Tuesday, June 29, 2010

If life is described as...

If life is described as... sebagai apa ya kehidupan w ini hem???
I want described as...
likened to the painting...


kalau hidup ini bagaikan melukis,
Maka kanvas terbesar di dunia tidak pernah cukup.
Cat warna tidak akan pernah memadai meskipun sudah dengan kombinasi jutaan warna.
Dan..akan baru selesai saat kita menghembuskan nafas terakhir, jantung berhenti berdetak.
sampai mata kita akan menutup dan tidak akan pernah terbuka.

Saat itulah orang2 akan melihat lukisan yg telah kita buat.
Namun, itu hanyalah sebagian kecil yg mereka lihat.
Karena yg nampak hanyalah yg telah jadi.
Itupun tidak seutuhnya.

Mereka tidak melihat melihat awal mulanya
Tidak melihat pertengahannya
Bahkan akhir dari saat kita menggoreskan cat yg terakhir.

Yg tahu akan awal hingga akhir hanyalah kita
kita tahu apa yg kita lukiskan
warna yg kita goreskan

warna kehidupan..
warna kebahagiaan
warna kesedihan
warna kebimbangan
warna pengharapan
warna kepercayaan
warna perbuatan
dan warna warna yg tidak akan pernah habis disebutkan

itulah yg kusebut dengan warna warni hidup

banyak orang yg datang dan pergi
mungkin hanya melihat kita melukis
namun dibalik semuanya
mereka telah menjadi bagian dari lukisan itu
menambahkan warna warni hidup ini
entah suka maupun duka
cinta maupun benci
mereka selalu meninggalkan bekas
bekas yg tidak akan pernah bisa dihapus

Klo hidup ini bagaikan melukis
Saat aku selesai melukis
aku ingin Tuhan mengambil lukisanku
Memajangnya di rumah-NYA
saat itulah DIA akan menyempurnakan lukisanku
Tidak..
Lukisanku sudah sempurna
karena DIA selalu ada untukku saat aku melukis kehidupanku.


ya kalau di descripsikan sepeti itu juga ga apa2x, karena kita hidup dengan menggoreskan warna2x layaknya sedang melukis.

0 komentar :

Post a Comment

 
;