Saturday, July 2, 2011

Metode Penyandian Transposisi

Kriptografi klasik adalah kriptografi yang dipakai pada jaman dulu. Bentuk penyandiannya berupa teks (huruf) dengan menggunakan alat tulis berupa kertas dan pensil, namun bila menggunakan mesin sandi, biasanya mesin tersebut masih sangat sederhana.

Kriptografi klasik terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu metode penyandian transposisi dan metode penyandian substitusi.

Metode penyandian transposisi adalah metode penyandian dengan cara mengubah letak dari teks pesan yang akan disandikan. Dan untuk membaca pesan aslinya kembali, cukup dengan mengembalikan letak dari pesan tersebut berdasarkan kunci dan algoritma pergeseran huruf yang telah disepakati.

Terdapat beberapa algoritma dalam metode penyandian transposisi yaitu :

1. Penyandian transposisi rail fence
2. Penyandian transposisi route
3. Penyandian transposisi kolom
4. Penyandian transposisi ganda
5. Penyandian transposisi Myszkowski

Penyandian Transposisi Rail Fence

Rail Fence atau bisa juga disebut alur pagar adalah bentuk penyandian transposisi dengan cara menuliskan huruf-huruf teks asli secara turun naik dalam sebuah pagar imajiner. Teks sandinya dibaca secara baris per baris.

Lebih mudahnya dapat dilihat dari contoh berikut :

Teks pesan asli :

TENTUKAN PRIORITAS ANDA SEBAB KITA TIDAK DAPAT MENGERJAKAN SEMUANYA X.

Algoritma : 5 baris

Proses :

T – - – - – - – P – - – - – - – S – - – - – - – A – - – -

- E – - – - – N – R – - – - – A – A – - – - – B – B – - -

- – N – - – A – - – I – - – T – - – N – - – E – - – K – -

- – - T – K – - – - – O – I – - – - – D – S – - – - – I -

- – - – U – - – - – - – R – - – - – - – A – - – - – - – T – DST

Hasil penyandian (teks sandi) :

TPSAD MKNEN RAABB IATEA AAYNA ITNEK TKANJ NUATK OIDSI ADPGR SMXUR ATAEE

Penyandian Transposisi Route

Penyandian transposisi dengan metode route hampir sama dengan metode Rail Fence. Penyandian Transposisi Route dilakukan dengan cara menuliskan teks asli secara kolom dari atas kebawah dalam sebuah kisi-kisi imajiner dengan ukuran yang telah disepakati. Teks sandinya dibaca dengan arah (route) sesuai perjanjian, misalnya dibaca secara (1) spiral dengan arah jarum jam, mulai dari kiri atas atau (2) secara ular tangga, mulai dari kanan bawah dan lain-lain cara pembacaannya.

Penyandian route memiliki banyak sekali variasi algoritma pembacaan teks-nya. Namun tidak semua algoritma tersebut memberikan hasil teks sandi yang memenuhi standar “aman”. Beberapa algoritma tidak mengacak teks asli dengan sempurna, sehingga akan memberikan celah yang dapat dengan mudah dipecahkan oleh seorang kriptoanalisa.

Penyandian transposisi route yang terkenal adalah Union Route yang digunakan oleh tentara Amerika selama perang sipil.

Contoh penyandian transposisi route :

Teks pesan asli :

TENTUKAN PRIORITAS ANDA SEBAB KITA TIDAK DAPAT MENGERJAKAN SEMUANYA X.

Algoritma : 5 baris, spiral arah jarum jam mulai dari kanan bawah.

Proses :

T K I A A B T D M R N A

E A O S S K I A E J S N

N N R A E I D P N A E Y

T P I N B T A A G K M A

U R T D A A K T E A U X

Hasil penyandian (teks sandi) :

XUAET KAADT RUTNE TKIAA BTDMR NANYA MKGAA TBNIP NAOSS KIAEJ SEANP DIEAR

Penyandian Transposisi Kolom

Penyandian Transposisi Kolom dituliskan secara baris (biasa) dengan panjang yang telah ditentukan sebagai kunci-nya. Teks sandi-nya dibaca secara kolom demi kolom dengan pengacakan melalui permutasian angka kuncinya. Panjang baris dan permutasian kolomnya disebut sebagai “kata kunci”.

Dalam prosesnya, kata kunci tersebut didefinisikan dahulu dengan angka sesuai urutan abjad. Sedangkan proses untuk mengembalikan ke teks sandi ke teks aslinya dilakukan langkah kebalikan darinya.

Lebih mudahnya dapat dilihat dalam contoh berikut :

Teks pesan asli :

TENTUKAN PRIORITAS ANDA SEBAB KITA TIDAK DAPAT MENGERJAKAN SEMUANYA X.

Kata kunci : PELIKAN yang berarti 7 kolom

Proses :

PELIKAN didefinisikan sesuai urutan abjad menjadi 7 2 5 3 4 1 6

7 2 5 3 4 1 6

T E N T U K A

N P R I O R I

T A S A N D A

S E B A B K I

T A T I D A K

D A P A T M E

N G E R J A K

A N S E M U A

N Y A X

Hasil penyandian (teks sandi) :

KRDKA MAUEP AEAAG NYTIA AIARE XUONB DTJMN RSBTP ESAAI AIKEK ATNTS TDNAN

Penyandian Transposisi Ganda

Penyandian transposisi ganda adalah metode penyandian transposisi kolom yang dilakukan dua kali. Dua kali proses penyandian ini dilakukan untuk mempersulit upaya pemecahan teks sandi transposisi kolom yang biasanya dapat dengan mudah dilakukan dengan metode anagram.

Proses penyandian yang kedua ini bisa menggunakan kunci yang sama atau dua kunci yang berbeda.

Sebagai contoh ditetapkan kunci kedua yang berbeda yaitu GERHANA; terhadap teks sandi pertama : KRDKA MAUEP AEAAG NYTIA AIARE XUONB DTJMN RSBTP ESAAI AIKEK ATNTS TDNAN

Proses :

GERHANA didefinisikan sesuai urutan abjad menjadi 4 3 7 5 1 6 2

4 3 7 5 1 6 2

K R D K A M A

U E P A E A A

G N Y T I A A

I A R E X U O

N B D T J M N

R S B T P E S

A A I A I K E

K A T N T S T

D N A N

Hasil penyandian (teks sandi) :

AEIXJ PITAA AONSE TRENA BSAAN KUGIN RAKDK ATETT ANNMA AUMEK SDPYR DBITA

Selama perang dunia I dan II, metode penyandian transposisi ganda ini digunakan oleh beberapa negara sebagai metode penyandian terhadap pesan-pesan rahasia yang dikomunikasikan.

Penyandian Transposisi Myszkowski

Émile Victor Théodore Myszkowski di tahun 1902 memperkenalkan variasi dari metode penyandian transposisi kolom, yang dibedakan dalam pendefinisian dan permutasian kata kunci-nya.

Dalam metode penyandian transposisi kolom, kata kunci misalnya BOROBUDUR di definisikan menjadi 1 4 6 5 2 8 3 9 7; sedangkan dalam metode Myszkowski menjadi 1 3 4 3 1 5 2 5 4

Teks sandinya dibaca secara urutan nomor kolom, bila nomor urut kolomnya sama dibaca secara bersamaan dimulai dari sebelah kiri.

Lebih mudahnya dapat dilihat dalam contoh berikut :

Teks pesan asli :

TENTUKAN PRIORITAS ANDA SEBAB KITA TIDAK DAPAT MENGERJAKAN SEMUANYA X.

Kata kunci : BOROBUDUR yang berarti 9 kolom

Proses :

BOROBUDUR didefinisikan sesuai urutan abjad menjadi 1 3 4 3 1 5 2 5 4

1 3 4 3 1 5 2 5 4

T E N T U K A N P

R I O R I T A S A

N D A S E B A B K

I T A T I D A K D

A P A T M E N G E

R J A K A N S E M

U A N Y A X

Hasil penyandian (teks sandi) :

TURIN EIIAM RAUAA AAANS ETIRD STTPT JKNYN POAAK ADAEA MNKNT SBBDK EGNEX

Untuk mempersulit pemecahan sandi oleh para kriptoanalisa, maka biasanya metode penyandian transposisi dikombinasikan dengan metode penyandian substitusi.

Sandi atau tulisan rahasia disebut juga "cryptography (berasal dari bahasa Yunani Kuno, kryptos : tersmbny dan "graphikos : tulisan). Secara sederhana sandi bisa di bagi dalam dua kelompk. Seperti ini , lho...

TRANSPOSISI
Transposisi merupakan pemindahan. Misalnya saja, yg dilakan bengsa Sparta (Yunani Kuno) pada 2500an tahun yg lalu. Mereka menuliskan kata atau kalimat rahasia it lalu di lumri dengan lilin yg terbuat dari za yg dihasilkan leba. Dengan cara itu,pihak lain menjadi tidak bisa melihat tulisan karena lembaran it seperti kosong! Mereka juga kerap menyampaikan tulisan rahasia dgn bantuan scytale,tongkat kecil yg dipergunakan bansa Sparta. Sebelum diberikan kepada penerima,tulisan rahasia itu dituls secara vertical di pita. Pita itu lalu dililitkan dan disembunyikan, serta dipakai sbagai sab oleh mereka. Apabila scytale yg dipakai penerima dgn pengirim tidak saa, tlisan itu tidak bisa tebaca.

"Rail-Fence Cipher (mengacak susunan huruf) juga temasul transposisi. Dngan cara ini kita bisa membuat kata, contohnya TEGANGAN TINGGI menjadi tidak bisa dimengerti org lain, karena bisa dipindakan urutannya menjadi TNTGEAGNIGIGAN. Sama2 terdapat 14 huruf kan di kata tersebut??

SUBSTITUSI

Substitusi beda lagi.kalau yg ini justru mengntikan huruf asli dengan simbl, tanda,angka, maupun huruf lainnya. Substitusi ada bermacam2
Diantara Lain :

-Caesar Cipher
-Cara Yunani kuno
-Papan Dam dan Fractionation


Best Regards,
[Indonesia Intelligence School]

Match

0 komentar :

Post a Comment

 
;