Tuesday, November 19, 2019 0 komentar

Kan Kubuktikan, Kebahagiaanku Bukan Kebohongan?!!

Siapa nyana, orang semacam gw ini cukup punya cita-cita yang besar. Begitu besarnya sampai sering terjebak dalam imajinasi semata. Gw pikir ini hanya semacam bualan singkat, dari banyaknya beban masalah yang sedang gw alami saat ini. Tapi kalau dipikir-pikir lagi itu cuma pikiran negatif saja sih.

Ibarat kata dalam bahasa milenial sekarang, gw itu terkena banyak toxic positifly. Sebuah fenomena di mana banyak orang yang sedang berusaha mensupport gw, tapi enggak lebih dari memperburuk suasana aja sih.

Bisa aja sih dikategorikan dalam hal semacam itu, toh tulisan ini kan cuma representatif dari diari digital yang dibuka secara umum. So enggak perlu nulis hal-hal privat juga sih, toh memang tidak ada pembahasan yang penting dalam tulisan kali ini dan cuma bualan semata.

Ibarat kata pagi ini ada seorang founder media sosial terkenal bernama Jack Dorsey yang baru aja berulang tahun. Doi itu founder sekaligus pencetus ide soal kicauan Twitter yang enggak bisa lebih dari 140 karakter (walau sekarang sudah diupdate jadi 280 karakter sih). Tapi bagaimana ya menjelaskannya, dia... dan dia lainnya itu sudah berbahagia SELAMAT. Enggak nyambung ya sudah la yah..

Memang ini cuma sekadar curhatan penulis dodol yang sedang merintis kariernya. Meski begitu ada yang perlu gw syukuri saat ini, karena ada seseorang yang benar-benar bisa menerima pribadi gw apa adanya. 

Enggak cuma 140 karakter, atau 280 karakter.. dia menerima gw dengan segala sikapku yang enggak penting ini. Walau dipikir mungkin dia yang memang paling mau mengerti bagaimana hebohnya gw, spontanitasnya kehidupan gw, dan ketidakjelasan sikap gw.

Siapa lagi coba yang bisa begitu pahamnya akan ketidakwarasan gw dalam mencurahkan isi kepala gw dalam sebuah blog kayak gini....

Lantas apakah ada persiapan untuk ke jenjang yang lebih serius? ya jelas ada lah dan kali ini bermodalkan laman baru, tunggangan baru dengan kreditan yang mendampinginya gw merasa lebih siap dari sebelumnya.

BISMILLAH.. itu yang mengawali setiap kata dan perbuatan gw saat ini. Enggak lebih dan enggak kurang kalau ditanya macem-macem tinggal Aminin saja...

Toh tidak perlu persiapan yang hingar bingar agar bisa merealisasikan jenjang itu. Sebab tujuan utamanya adalah memiliki teman bicara, yang mau mendengarkan ocehan dan sikapmu hingga tua.

WUOOOOO.... Gokil banget gw mencurahkan semua isi otak gw.... Entahh memang lagi kepingin mengosongkan pikiran dari penatnya pekerjaan atau memang gw lagi terkena Toxic Positifly. 



"Setiap saat bayang slalu hadir menerpa
walau pikiranku slalu dipenuhi kebohongan
Namun semua membuatku sangat suka
Karna semua beban berat tak kurasakan

Rasa itu selalu ada dalam hatiku
Membuat gelora membara di setiap langkahku
Genggam erat semangat di setiap nafasku
Oh kini semuanya tlah mulai berubah

Kebahagiaan bukan kebohongan
Kan kubuktikan semuanya padamu
Bahwa diriku tak pernah berubah
Karna dirimu

Kepercayaan kunci kemenangan
Kan kutuliskan di dalam ingatan
Kau berikan sinar kekuatan
Hingga ku tegar," 

UWOOOOOOO...... Rasanya pingin nendang bola sekencang-kencangnya... lagu endingnya Shoot versi Indonesia ini begitu membekas di hatiku saat ini...

Sunday, October 6, 2019 0 komentar

Re-new Start Jurney

Ahay, laman blog tempatku bercerita dan menuangkan semua keluh kesahku.. Well sudah banyak cerita yang ku alami belakangan ini, sampai-sampai curcolan dari tulisan terakhir 'End of Asu' saja juga belum selesai, tapi ya jadinya dipublish juga sih hahahah....

Re-Renew My Story, mungkin jadi ungkapan buat ku saat ini untuk mundur beberapa langkah ke belakang dan kembali maju ke depan. Sejujurnya banyak benang kusut yang ada di kepalaku saat ini. Ibarat kata mau mengerjakan sesuatu juga nothing to loose.

Mencoba memperbarui kembali jalinan benang yang pernah sengaja atau disengaja kusut di masa lalu, alhamdulilahnya ada yang berhasil diperbaiki ada juga tidak. Satu di antaranya sudah menganggap kisah masa lalu yang singkat itu sudah selesai, namun ada yang tetap menemani dan mau mencoba menambal kisah lama yang rusak itu.

Retak, bisa ditambal, kusut perlu diluruskan, semuanya perlu aku perbaiki biar tidak ada beban di masa lalu. Ah sabodo teuing, kalau memang saya ini kerap terjebak dalam kisah drama percintaan, sampai-sampai ketemu cewek di kondangan aja bingungnya enggak ketulungan.

BTW, saat menulis ini ada sekelompok ibu-ibu milenial yang lagi bergibah hahaha... Mulanya ngomongin soal anak-anaknya, terus dilanjut ngobrolin soal barang2 arisan dan terkininya mulai menceritakan bagaimana plan liburan mereka hahaha.

Kebayang dong bagaimana emak-emak milenial ini rempongnya, dan saling mempromote cerita liburan mereka haha...

Kembali ke laptop, setelah mendengar percakapan 6 orang emak-emak milenial ini gw jadi mengerti, kalau previllage yang mereka inginkan itu enggak sejalan dengan kelakuan pada umumnya. No judge, soalnya setelah ngomongin perjalanan mereka ke luar negeri lengkap dengan tetekbengeknya mereka justru melupakan hal yang paling esense.

Kebersihan haha, saya bukannya SJW soal kebersihan ya. Tapi apa susahnya sih membiasakan diri untuk buang sampah ke tempatnya. Padahal dari hebohnya obrolan mereka yang traveling ke luar negeri beberapa kali juga mereka mention klo di sana itu selalu bersih, sekalipun datang ke tempat makan fast food.

Ah ya sudah lah yak, kan ini ngomongin cerita saya yang lagi me-rebranding image, sok keren saja sih tapi apa salahnya buat dicoba. Toh ini jadi re-renew start yang bakal saya lakukan beberapa waktu ke depannya....

Huft let say.. adioss blogs....


Friday, August 2, 2019 0 komentar

End of Asu

Wah blog gw udah enggak terawat nih, tapi ya mau bagaimana lagi banyak hal yang enggak bisa diungkapkan walau lewat kata-kata sekali pun. Bukan semacam konklusi sih, gw nulis ini jelang akhir tahun tapi sekedar numpang lewat aja banyak memori yang lalu lalang di kepala gw yang musti gw ungkapkan di laman blog usang gw ini.

Kalau pun mau di rekap kayaknya baterai laptop gw dah mau habis, dan cuma bisa bertahan kurang lebih 30 menit-an. Tapi secara garis besar tahun ini bakal berakhir kurang dari empat minggu lagi yang artinya tahun 2019 akan di mulai.

Awal tahun baru, target baru dan juga konsekuensi serta tanggung jawab yang baru. Terlebih tahun ini sudah gw lalui dengan bermacam-macam cerita. Apa perlu gw rekap juga tapi kayaknya enggak perlu juga sih, semuanya sudah berjalan seperti ini. Harus gw akui, ada beberapa postingan blog usang ini gw hapus. Ya literally enggak benar-benar dihapus, hanya unpublish dan tak lagi tampil di laman blog ini aja sih.

Apa yang gw harapkan, menghapus postingan blog?? memangnya ada pembaca yang sadar dengan apa yang terjadi di blog ini. Gw rasa sih enggak terlalu bahkan mungkin hanya sepersekian orang yang masih terkait dengan laman blog ini. No offense, ini blog memang isinya enggak berguna sama sekali niatan gw untuk menulis bak sebuah ikan mujair yang mengap-mengap... kadang mau nulis kadang niat itu buyar seketika. Tapi berhubung ini jelang akhir tahun ya musti gw tulis. Toh enggak ada salahnya juga untuk ditulis, diungkapkan semuanya dalam sebuah tulisan.

Di tahun ini, perjalanan cinta gw punya banyak babak baru. Bahkan enggak pernah gw bayangin sebelumnya kalau ini bisa terjadi begitu saja. Ya putus dan gw mengakhiri kisah cinta itu.... wWAAawww////  Have you madness, yes absolutly... i'm a mad guy. little bit actually.....

Hah?1!? as sudah lah, awal tahun ini di mulai gw jadi penganggurang singkat ya klo kalian (siapapun yang membaca blog ini) tahu gw sudah resign dari perushaan media ternama di Indonesia, sebut saja **tik.*om. wahahahaha gila, tiga tahun perjalanan karir sebagai reporter di media sekeren itu gw buang begitu saja. HAHAHAHA....Amazing kan.. 

Kemudian, niat besar gw untuk bisa meminang perempuan dari Like Earth juga sirna, pupus di tengah jalan. Ya perlu kesadaran sangat tinggi untuk memutuskan hal tersebut bukanlah keputusan yang mudah. Ada satu hal yang mungkin enggak bisa gw elakkan, gw takut untuk akan sebuah pernikahan menjadi beban tanggung jawab yang belum tentu bisa gw pegang. Lah gimana mau tanggung jawab, mau ditanggung aja dah banyak pertanyaan yang harus gw jawab dulu. 

Kebayang gimana banyaknya pertanyaan yang datang dan menghantui gw di saat-saat itu, apa gw sanggup dan lain sebagainya. Ini masalahnya anak orang loh, dan kalo orang tuanya ngikhlasin anaknya dibawa pulang ke Planet Bekasi yang notabenenya kerjaannya ngitilin politikus, menteri, atau pembuhungan dll. (Gile sombong dikitlah)....


 
;